SNTIKI - UIN Suska Riau

SNTIKI

Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI) adalah event annual (per tahun) yang ditaja oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sebagai wahana sharing dan diseminasi ilmu pengetahuan dan hasil penelitian di bidang Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Elektro dan Matematika. SNTIKI menyediakan platform dan sarana bagi para akademisi, praktisi, peneliti dan pelaku industri sebagai bentuk sarana dan platform untuk melakukan kolaborasi demi mengimbangi perkembangan terkini di bidang terkait.

SNTIKI ke-15 yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2023 menetapkan tema “OPTIMALISASI POTENSI DAERAH UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS DIGITAL”. Tema tersebut terinspirasi dari semangat kebangkitan pasca pandemi dan upaya kebangkitan masing-masing daerah dalam mengeksplorasi dan memaksimalkan potensi daerah demi ketahanan daerah dan memperluas rekognisi global terhadap daerah. Tahun 2023 adalah langkah maju bagi SNTIKI dimana penyelenggaraan akan dilaksanakan di 2 (dua) tempat secara paralel, hal ini terwujud karena adanya kesinambungan kolaborasi dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta sebagai mitra kolega dan sebagai bukti bahwa konsistensi SNTIKI telah membawa pengaruh positif secara nasional. Acara pembukaan, sesi pleno (presentasi dari keynote speaker), dan acara penutupan akan dilaksanakan secara hybrid, dimana venue utamanya adalah di Hotel Pangeran Pekanbaru dan akan ditayangkan secara live di venue co-host UPN Veteran Jakarta, yang sekaligus pilihan tempat bagi pemakalah yang berdomisili lebih dekat di sekitar wilayah Jakarta.

Seluruh artikel yang telah dipresentasikan di SNTIKI-15 akan dipublikasikan pada OJS SNTIKI. Selected papers yang memenuhi standar kualitas dari jurnal mitra akan direkomendasikan untuk terbit di Jurnal mitra SNTIKI dengan persetujuan Author atau Pemakalah.



Optimalisasi Potensi Daerah Untuk Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Digital

Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat luas dan melimpah. Potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing daerah terdiri dari beragam karakter mulai dari yang khas hingga yang bersempadan dengan daerah lainnya. Ragam karakter ini seharusnya menjadi energi positif untuk saling melengkapi demi mewujudkan tujuan pembangunan nasional yang mensejahterakan rakyat Indonesia.

Potensi daerah penting dan perlu untuk dikelola secara profesional, akuntabel dan modern, hal ini sebagai wujud manifestasi keikutsertaan dalam era Industri 4.0 yang sudah bermula dan sedang berjalan. Sikap profesionalisme menjadi hal wajib demi menunjukkan bahwa pengelolaan telah dilakukan secara terstruktur, memenuhi standar kualitas dan layak untuk dibanggakan sebagai produk unggulan. Sikap akuntabel, keterbukaan dan bertanggung jawab juga adalah salah satu hal penting yang wajib ada demi menarik pihak investor untuk menjalin kerjasama demi terwujudnya simbiosis mutualisme dalam industri. Poin terakhir adalah modernisasi dalam pengelolaan potensi daerah, ini adalah hal yang mutlak seiring dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat.

Kahadiran digitalisasi diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan kawasan industri berbasis komoditas unggulan daerah, Sehingga harapan mendekatkan bahan baku dengan pasar dapat terpenuhi secara optimal.


Hit Counter : Visitor


Tanggal Penting


Kegiatan

    Tanggal (Update)


Batas Penerimaan Paper


31 Agustus 2023


Pengumuman Paper


23 September 2023


Perbaikan Paper


06 Oktober 2023


Batas Registrasi Awal


26 September 2023


Batas Registrasi Regular


07 Oktober 2023


Pelaksanaan Seminar


24 Oktober 2023

COUNTDOWN SNTIKI 15

Jangan lewatkan Kesempatan Ini
Daftar Sekarang!

Call For Paper

SNTIKI

Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Kampus Raja Ali Haji
Jl. HR. Soebrantas Km.15 Panam, Pekanbaru PO BOX 1004.

Email: sntiki@uin-suska.ac.id


Kontak:

Bekerjasama dengan